Asal Usul Genderuwo
Genderuwo,
gandaruwa, gendruwo atau Genderuwa adalah memedi Jawa yang
perwujudannya mirip seperti monyet raksasa. Tubuhnya sangat besar (jauh
lebih besar dari manusia normal bahkan kadang ada yang sebesar pohon
tinggi dan lebih besar dari rumah), berbulu tebal layaknya monyet dan
berkulit hitam kemerahan. Konon ia hobi tinggal di batu berair, rumah
kosong, bangunan tua, pohon yang besar dan teduh (seperti pohon
beringin, melinjo atau pohon besar lain) dan sudut-sudut rumah yang sepi
dan lembab.
Yang
menyeramkan dari Genderuwo selain perwujudannya adalah kemampuannya
untuk merubah diri menyamar menjadi manusia dan sifatnya yang iseng
serta cabul. Dalam wujud apapun, Genderuwo sangat senang menggoda kaum
perempuan: mulai dari menepuk, mencolek, mengelus bahkan konon sampai
berhubungan badan berkat kemampuannya menggendam (hipnotis) dan berubah
wujud (biasanya menjadi pasangan si wanita yang ia incar). Dalam mitos
Jawa, ketika seseorang tidur dan terbangun dalam mimpi (bangun dalam
keadaan sadar namun tak mampu menggerakkan tubuh) hal ini disebut tindihan,
nah konon si Gendruwo inilah tukang tindihnya. Banyak kasus di Jawa
berkaitan dengan kelahiran anak tanpa ayah dengan wujud menyeramkan yang
dikaitkan dengan Genderuwo, salah satunya adalah kasus Tebo dari Jember
yang tubuhnya sangat besar dan dipenuhi bulu yang heboh sekitar tahun
70an.
Konon
Genderuwo berasal dari arwah penasaran yang meninggal dengan tidak
sempurna, seperti bunuh diri, kecelakaan atau proses penguburannya tidak
sempurna. Satu lagi, dulu ketika di Indonesia masih trend budaya judi
nomer, banyak orang melakukan ritual pemanggilan Genderuwo dengan
memanggang sate burung gagak.
0 Response to "Asal Usul Genderuwo"
Posting Komentar