Mengenal Leak Atau Di Klimantan Di Kenal Dengan Kuyang
Yang
satu ini walaupun diketahui oleh semua penduduk Indonesia, merupakan
memedi khas yang berasal dan mungkin hanya ada di Bali. Penyihir jahat
(Le berarti penyihir dan Ak artinya jahat) ini biasanya berkeliaran
malam hari di kuburan untuk mencari organ tubuh manusia (baik yang hidup
atau mati) untuk dijadikan ramuan yang bisa mengubahnya menjadi siluman
harimau, kera, babi, bola api atau bahkan berwujud sebagai Rangda (Ratu
Leak yang memimpin pasukan penyihir dan sering menculik dan memakan
anak kecil).
Leak
konon hanya bisa dilihat di malam hari oleh dukun pemburu Leak, karena
siangnya ia berwujud manusia biasa. Bentuk aslinya adalah makhluk dengan
lidah yang sangat panjang dan gigi yang tajam, ada juga kepercayaan
yang menampilkan bentuk Leak sebagai kepala manusia yang terbang dengan
organ-organ tubuh menggantung tanpa badan di bawahnya (mirip seperti
legenda Kuyang di Kalimantan dengan bentuk kepala terbang tanpa badan
yang juga menyamar sebagai manusia yang selalu mengenakan jubah di siang
hari). Mangsa utama Leak selain anak kecil adalah wanita-wanita hamil
yang akan ia hisap darah bayi yang ia kandung untuk bertahan hidup.
Karena sihirnya hanya berfungsi di Bali, Leak hanya bisa ditemukan di
pulau ini.
Konon
untuk bisa mengalahkan Leak, sang pemburu harus menusuk kepala Leak
dari bawah ke atas saat kepala Leak itu terbang meninggalkan tubuhnya
agar tubuh dan kepala Leak tidak bisa bersatu kembali. Jika tubuh dan
kepalanya dipisah, lama-kelamaan Leak akan mati (Proses pengusiran
memedi ini sedikit lebih sulit dari Kuyang yang cukup digebuk
menggunakan sapu ijuk, panci atau wajan).
Walaupun
Leak adalah perwujudan memedi, topeng-topeng Leak justru digunakan
sebagai hiasan di pintu-pintu rumah dan kantor di Bali. Konon fungsinya
untuk menangkal hal negatif, tapi ingat ada pantangan untuk memasang di
dekat kamar mandi atau WC! Resiko anda tanggung sendiri!
0 Response to "Mengenal Leak Atau Di Klimantan Di Kenal Dengan Kuyang"
Posting Komentar