Sosok Kuntilanak






Penggambaran dari sosok kuntilanak (atau Puntianak/Pontianak) mungkin adalah penggambaran wujud hantu yang paling umum bahkan di legenda hantu negara lain, yaitu sosok wanita berambut panjang mengenakan baju panjang putih dengan wajah yang sangat dingin dan menyeramkan – tambahan dalam cerita rakyat Melayu, sosoknya sering berubah menjadi makhluk seram penghisap darah.
Konon menurut legenda, kuntilanak senang sekali tinggal di pohon (dari internet, saya memperoleh info memedi ini paling suka tinggal di tumbuhan waru yang tumbuh miring – dalam Bahasa Jawa disebutWaru Doyong) dan punya kebiasaan nongkrong ongkang-ongkang kaki di atas genteng rumah orang. Menurut kepercayaan memedi ini akan menggoda atau mengganggu laki-laki yang berjalan malam sendirian, wanita hamil dan anak-anak. Datangnya si kuntilanak biasanya disertai dengan semerbak wangi bunga kamboja dan kadang-kadang suara tawa yang membuat merinding.
Kata kuntilanak (atau pontianak) mungkin berasal dari kata bunting (hamil) dan anak, sesuai dengan legenda kuntilanak yang katanya berasal dari wanita hamil yang meninggal sebelum melahirkan atau saat melahirkan. Yang menarik – konon ibukota Kalimantan Barat, Pontianak dikabarkan dinamakan sesuai memedi ini karena pendiri Kasultanan Pontianak, Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie, diganggu oleh sang hantu ketika sedang mencari tempat untuk mendirikan kerajaannya. Ini terjadi saat beliau menyusuri Sungai Kapuas, melihat penampakan mengerikan ini Beliau memperintahkan anak buahnya untuk mengusirnya dengan meriam sebelum melanjutkan perjalanan. Tidak jauh dari insiden ini, kota Pontianak akhirnya didirikan.

0 Response to "Sosok Kuntilanak"

Posting Komentar