Washington (ANTARA/Xinhua-OANA) - Presiden AS Barack
Obama dan Putra Mahkota Abu Dhabi --Uni Emirat Arab (UAE)-- Mohammed bin
Zayed An Nahyan, Selasa (16/4), membahas konflik Suriah dan program
nuklir Iran di Gedung Putih.
Satu pernyataan bersama yang dikeluarkan setelah pertemuan itu
mengatakan kedua pejabat tersebut membahas sejumlah tantangan regional,
termasuk perlunya bagi Iran untuk melaksanakan kewajiban
internasionalnya yang berkaitan dengan program nuklirnya, konflik yang
berlangsung di Suriah dan cara mengatasi ancaman kekerasan akibt
fanatisme. Mereka "menegaskan kembali komitmen bersama mereka guna mewujudkan kerja sama keamanan dan pertahanan, termasuk pelatihan gabungan, kerja sama kontra-terorisme dan penggelaran sistem pertahanan AS yang bisa diterima," kata pernyataan tersebut.
Kedua pejabat itu juga berjanji akan mengembangkan hubungan ekonomi antara kedua negara, demikian laporan Xinhua --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Rabu. UAE tetap menjadi pasar eksport terbesar amerika Serikat di Timur Tengah dan penanam modal "penting" di Amerika Serikat.
Putra Mahkota UAE itu menyampaikan belasungkawanya kepada mereka yang menjadi korban serangan bom di Boston pada Senin (15/4), yang telah menewaskan tiga orang dan melukai lebih dari 100 orang.
Obama mengadakan makan siang kerja dengan Putra Mahkota tersebut, dan Wakil Presiden Joe Biden bertemu juga hadir.
Obama dijadwalkan mengadakan pertemuan terpisah di Gedung Putih dengan Amir Qatar, Raja Jordania dan Perdana Menteri Turki pada bulan ini dan bulan depan. Pusat perhatian pertemuan mereka diperkirakan berkisar pada konflik di Suriah --yang memasuki tahun ketiganya dan menewaskan lebih dari 70.000 orang.(rr)
0 Response to "Obama-Putra Mahkota Abu Dhabi Bahas Suriah, Iran"
Posting Komentar